Jumat, 31 Mei 2013

Obat Chikungunya Tradisional Ekstrak Gamat

Obat Chikungunya Tradisional >> Anda merasakan ngilu pada tulang dan sekitar anda sedang merabak nyamuk Aedes Aegepty?waspadai hal tersebut bisa jadi anda terserang penyakit chikungunya atau serng kita sebut dengan flu tulang yang berasal dari bakteri virus yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegepty yang sama halnya penyebab dari penyakit Demam Berdarah ini. Penyakit Chikungunya atau flu tulang ini merupakan salah satu penyakit yang menular adan sangat diperlukan penanganan segera dan perawatan yang intensif kami.Oleh karena itu kami disini memberikan solusi alternatif untuk anda yaitu dengan mengkonsumsi Jelly Gamat Gold G. Jelly gamat gold g merupakan obat herbal yang terbuat dari teripang atau gamat spesies terbaik sehingg aman untuk dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping dan ketergantungan.

Deskripsi Singkat mengenai Penyakit Chikungunya

Chikungunya berasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung (that which contorts or bends up), mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini menurut lembar data keselamatan (MSDS) Kantor Keamanan Laboratorium Kanada, terutama terjadi pada lutut, pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki. Selain kasus demam berdarah yang merebak di sejumlah wilayah Indonesia, masyarakat direpotkan pula dengan kasus Chikungunya. Gejala penyakit ini termasuk demam mendadak yang mencapai 39 derajat C, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang yang disertai ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada kulit. Terdapat juga sakit kepala, conjunctival injection dan sedikit fotofobia.

Penyebab Penyakit Chikungunya adalah sejenis virus, yaitu Alphavirus dan ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang sama juga menularkan penyakit demam berdarah dengue. Meski masih "bersaudara" dengan demam berdarah, penyakit ini tidak mematikan. Penyakit Chikungunya disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Apakah penyakit ini juga disebabkan virus dengue? Lalu, apa bedanya dengan DBD dan bagaimana membedakannya? Penyakit Chikungunya disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virus Chikungunya. virus Chikungunya ini masuk keluarga Togaviridae, genus alphavirus. Sejarah Chikungunya di Indonesia Penyakit ini berasal dari daratan Afrika dan mulai ditemukan di Indonesia tahun 1973.

Gejala Penyakit Chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulangtulang, ada yang menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang. Gejala-gejalanya memang mirip dengan infeksi virus dengue dengan sedikit perbedaan pada hal-hal tertentu. virus ini dipindahkan dari satu penderita ke penderita lain melalui nyamuk, antara lain Aedes aegypti. virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini akan berkembang biak di dalam tubuh manusia. virus menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis. Secara mendadak penderita akan mengalami demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari. Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Ruam-ruam merah itu muncul setelah 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai tanda-tanda seperti flu. Sering dijumpai anak kejang demam. Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan. Kadang-kadang timbul rasa mual sampai muntah. Pada umumnya demam pada anak hanya berlangsung selama tiga hari dengan tanpa atau sedikit sekali dijumpai perdarahan maupun syok. Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan (shock) maupun kematian.

Cara menghindari penyakit ini adalah dengan membasmi nyamuk pembawa virusnya. Ternyata nyamuk ini punya kebiasaan unik. Pertama, Mereka senang hidup dan berkembang biak di genangan air bersih seperti bak mandi, vas bunga, dan juga kaleng atau botol bekas yang menampung air bersih. Kedua, Serangga bercorak hitam putih ini juga senang hidup di benda-benda yang menggantung seperti baju-baju yang ada di belakang pintu kamar. Ketiga, nyamuk ini sangat menyukai tempat yang gelap dan pengap. Mengingat penyebar penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti maka cara terbaik untuk memutus rantai penularan adalah dengan memberantas nyamuk tersebut, sebagaimana sering disarankan dalam pemberantasan penyakit demam berdarah dengue. Insektisida yang digunakan untuk membasmi nyamuk ini adalah dari golongan malation, sedangkan themopos untuk mematikan jentik-jentiknya. malation dipakai dengan cara pengasapan, bukan dengan menyemprotkan ke dinding. Hal ini karena Aedes aegypti tidak suka hinggap di dinding, melainkan pada benda-benda yang menggantung.

Namun, pencegahan yang murah dan efektif untuk memberantas nyamuk ini adalah dengan cara menguras tempat penampungan air bersih, bak mandi, vas bunga dan sebagainya, paling tidak seminggu sekali, mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai menjadi dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari. Halaman atau kebun di sekitar rumah harus bersih dari benda-benda yang memungkinkan menampung air bersih, terutama pada musim hujan seperti sekarang. Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari, mulai pagi hari sampai sore, agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat. Dengan demikian, tercipta lingkungan yang tidak ideal bagi nyamuk tersebut. Bisakah seseorang terserang penyakit ini berkali-kali? Kabar baiknya, penyakit ini sulit menyerang penderita yang sama. Sebabnya, pada tubuh penderita akan membentuk antibodi yang akan membuat mereka kebal terhadap wabah penyakit ini di kemudian hari. Dengan demikian, kecil kemungkinan bagi mereka untuk kena lagi.

Obat Chikungunya Tradisional Ekstrak Gamat Dari Jelly Gamat Gold G

Jelly Gamat dibuat dari Teripang (gamat) , hewan laut yang berhabitat di dasar laut. Teripang adalah golongan dari tripang-gamatEchinodea.Sudah berabad-abad silam Hai shen dalam bahasa Mandarin atau Gamat dalam bahasa Melayu atau Iriko (bahasa Jepang) atau Beche Demer (bahasa Perancis) atau Sea Cucumber (bahasa Inggris) digunakan secara tradisional untuk pengobatan. Diantaranya untuk penyembuhan luka seperti luka bakar, luka gores, sayat, sebagai tonik ginjal, untuk penyakit darah tinggi, penyakit asam urat, penyakit maag, masalah persendian pada usia lanjut,mengobati flu tulang,dsb.Untuk mendapatkan jelly gamat gold g anda bisa mengikuti cara pemesanan dengan format seperti dibawah ini:


Kesaksian Sembuh Setelah Mengkonsumsi Jelly Gamat Gold G

N a m a         :  Supianto
Usia              :  34 tahun
Keluhan        :  Penyakit Flu Tulang
Jenis Produk :  Obat Herbal Jelly Gamat Gold-G

Saya didiagnosa dokter terserang penyakit flu tulang, pada waktu bangun tidur seluruh badan terasa ngilu dan lemas. Kemudian saya diberi Jelly Gamat Gold-G sebanyak 3 sendok makan dan kemudian saya oles berulang kali. Setelah 3 hari benar-benar ajaib, karena tiba-tiba sakit yang saya rasakan di seluruh tubuh berkurang banyak. Kemudian saya juga mengkonsumsi spirulina (Cyano Spirulina) dan keesokan harinya saya sudah bisa bekerja kembali.

Obat Chikungunya Tradisional dari Jelly gamat gold bisa menjadi pilihan cerdas ntuk mengatasi dan mempercepat proses penyembuhan penyakit yang diderita oleh anda.Karena selain dengan obat-obatan lain yang menggunakan bahan kimia yang mungkin saja berdampak pada organ tubuh lain alangkah baiknya anda  beralih dengan pengobatan herbal.Tunggu apalagi sudah banyak yang merasakan khasiat positif setelah mengkonsumsi Jelly gamat gold g secara rutin dan teratur sekarang giliran anda.

Untuk Konsultasi : Hubungi dinomor 081912792273 atau 081312931732

"Barang Sampai Baru Transfer Pembayaran"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar